Kamis, 01 November 2012

Jabar dan DKI Sepakat Kerjasama Transportasi



 
BANDUNG-Gubernur DKI Jakarta yang belum lama ini dilantik, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi akhirnya memenuhi janjinya datang ke Gedung Sate-Bandung, Rabu sore (23/10). Di kantor pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat ini, Jokowi bersama tim kecilnya datang menemui Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan Lc  di ruang kerjanya.
Pertemuan kedua orang nomor satu di DKI Jakarta dan Jabar ini berlangsung tertutup sekitar satu jam. Masing-masing kepala daerah ini bertemu tanpa didampingi Wakilnya maupun bawahan lainnya. Selanjutnya mereka keluar ruangan sambil terlihat tersenyum dan nampak keakraban keduanya saat penyerahan cinderamata dari Gubernur Heryawan kepada Jokowi. Bahkan saat para wartawan minta berpose bersama, keduanya dengan semangat menampakan  keakrabannya, termasuk melakukan salam komando sambil tersenyum.
‘‘Kunjungan saya bertemua pak Gubernur Jabar ini, selain bersilaturahmi  juga membahas kerjasam secara kongkrit antara DKI Jakarta dengan Provinsi Jabar. Terutama menyangkut penanganan masalah banjir dan transportasi,“ ujar Jokowi didampingi Gubernur Heryawan saat jumpa pers  di Gedung Sate.
Dikatakan Jokowi, pihaknya merasa  senang dengan sambutan positif dari Gubernur Heryawan yang langsung merespon untuk menjalin kerjasama  kedua provinsi ini. Jokowi sendiri bersama dinas terkait DKI Jakarta, terutama yang membidangi penanggulangan bencana banjir maupun transportasi akan menindaklanjuti kesepakatan kerjasama itu dengan langkah-langkah konkrit. Supaya problem ancaman banjir yang tiap tahun menghantui warga Jakarta, terutama di musim penghujan, bisa diminimalisir. Begitu pula masalah transportasi, terutama menyankut jalur lintasan dari wilayah Jabar yang masuk wilayah DKI Jakarta yang kerap menimbulkan kemacetan.
Sementara itu, Gubernur Heryawan sendiri merasa senang dengan kunjungan Jokowi yang secara khusus menemui dirinya di Gedung Sate. Menurut Gubernur yang akrab disapa kang Aher ini, pihaknya sangat merespon kerjasama kedua provinsi ini, terutama menyangkut penanggulangan ancaman bencana banjir dan transportasi.
“Saya dan pak Jokowi sudah sepakat  adanya kerjasama antara DKI Jakarta dan Jabar  kedepan, diantaranya menyangkut penanggulangan bencana banjir dan transportasi. Namun kami juga banyak membahas  peluang kerjasama lainnya, untuk kemajuan bersama,“ ujar Kang Aher.
Dijelaskan Kang Aher, salah satu agenda strategis yang akan segera dilaksanakan adalah merumuskan solusi secara kongkrit kedua provinsi ini, dalam mengatasi banjir di Jakarta selaku ibu kota negara. Masalah banjir yang selalu menghantui Ibukota Negara, terutama di musim hujan, mustahil sanggup bisa diatasi sendirian oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tentu penyelesaiannya harus pula melibatkan pihak terkait, termasuk di Jawa Barat. Apalagi menurut sejumlah sumber menyebutkan bahwa penyebab banjir diantaranya akibat air kiriman dari kawasan Jawa Barat.
"Masalah banjir menjadi salah satu topik utama pertemuan kami. Kami berdua menaruh perhatian besar pada masalah tersebut. Namun kami juga membahas peluang kerjkasama lainnya, seperti masalah transportasi penduduk, arus penduduk, masalah pemukiman di perbatasan, lalu-lintas kendaraan maupun lapangan pekerjaan," tambahnya.
Semua masalah seputar DKI Jakarta dan Jabar dibahas sesuai dengan skala prioritas dan perencanaan yang matang. Karena sejumlah problematika lainnya seperti; tataruang permukiman dan perumahan, serta perencanaan jalan pemukiman yang secara umum sebagai kawasan penyangga Ibukota Negara sudah diawali pembahasannya oleh kedua tokoh tersebut, terutama difokuskan untuk kawasan Bogor-Depok-Tangerang dan Bekasi.
Heryawan menambahkan, jutaan warga Jawa Barat dan Banten mencari nafkah dan melintasi Ibukota DKI Jakarta. Pada pagi hari membanjiri masuk Jakarta dan pada petang hari keluar Jakarta. Hal tersebut tentu menjadi problem tatkala infrastruktur jalan dan transportasi tidak memadai. "Harus ada perhatian terkait dengan masalah infrastruktur jalan dan transportasi massal agar masyarakat mudah dalam beraktifitas," tuturnya.(mak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar